Makalah Gerak Dasar Tari - Nadhira Rahmayanti
MAKALAH GERAK DASAR TARI SUNDA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Seni Tari dan Drama dengan dosen pengampu Dr. Asep Ganjar Wiresna, M.Sn.
Oleh
NADHIRA RAHMAYANTI
NIM 20210621347
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS SEBELAS APRIL SUMEDANG
2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum. Wr.Wb.
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Gerak Dasar Tari Sunda" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Seni Tari dan Drama. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang gerak dasar tari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Asep Ganjar Wiresna, M.Sn. ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sumedang, 06 Oktober 2021
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seni merupakan salah satu
hasil karya manusia yang mempunyai nilai kreativitas tinggi dan sering
mengalami perubahan seiring berkembangnya
zaman. Salah satunya adalah seni tari yang dalam beberapa kegiatan sering menjadi bagian di
dalamnya, baik itu dalam upacara –
upacara adat tertentu maupun pagelaran seni yang sifatnya menghibur. Keberadaan seni tari dengan
lingkungannya merupakan masalah sosial
yang cukup menarik. Beberapa tarian tradisional tertentu saja, yang dapat
mengemuka dan dapat dinikmati oleh masyarakat. Hal tersebut dikarenakan tarian tradisional masih
eksis dilingkungannya, artinya
masyarakat masih menerimadan melestarikan keberadaan tarian tradisional tersebut. Media ungkap tari adalah gerak. Gerak tari
merupakan gerak yang diperhalus dan
diberi unsur estetis. Gerak dalam tari berfungsi sebagai media untuk komunikasi. Kompetensi dasar dalam
mempelajari seni tari mencakup praktik
dasar dan mahir dalam penguasaan gerak tari meliputi tari tradisional maupun tari garapan,
kemampuan memahami arah dan tujuan
koreografer dalam konsep koreografi kelompok. Bisri (2011) menjelaskan bahwa
kesiapan tubuh secara fisik bagi seorang penari sangat vital keberadaannya
untuk melakukan aktivitas gerak tari.
Keterampilan tari yang dimiliki dapat dibentuk melalui kesiapan organ – organ
tubuh (fisik) yang akan digunakan untuk melakukan gerak. Menari memiliki beberapa
unsur yang harus dikembangkan kemampuannya melalui latihan – latihan, kemampuan
tubuh yang baik adalah hasil dari koordinasi unsur – unsur kondisi fisik yang
baik.Unsur – unsur tersebut antara lain kekuatan, kecepatan, daya tahan,
kelincahan, kelenturan, koordinasi, dan ketepatan. Dengan keterpenuhannya hal
tersebut maka akan terbentuk keseimbangan gerak pada tubuh penari. Keseimbangan
dipengaruhi oleh hambatan pada kegiatan fisik yang dilakukan dan konteks lingkungan. Jenis
kegiatan fisik dan ingkungan yang berbeda akan mengubah biomekanik dan
membutuhkan pengolahan informasi untuk
mengontrol keseimbangan. Aspek biomekanik merupakan pengaturan sikap tubuh
dalam bergerak. Sikap gerak yang berbeda akan menghasilkan kekuatan dan
keseimbangan yang
berbeda (Maulida, 2013). Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik
membuat makalah yang berjudul "Gerak Dasar Tari Sunda"
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian gerak dasar tari?
2. Apa konsep gerak dasar tari ?
3. Apa saja jenis gerak dasar tari sunda?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian gerak dasar tari.
2. Untuk mengentahui konsep gerak tari.
3. Untuk mengetahui jenis gerak dasar tari sunda.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Gerak Dasar Tari
Gerak dasar tari yakni bagian yang terpenting di tari. Gerak dasar tari yang melibatkan semua bagian dari anggota tubuh manusia. Gerak dasar di dalam tari yang termasuk sebagai sebuah fungsi komunikasi yang tertentu yang di mainkan kedalam koreografer. Gerak tari pula yaitu sebuah perubahan sikap ataupun posisi anggota tubuh di saat menggerakkan tarian. Untuk gerak tarian didalam keindahannya diolah kepada dua bagian yakni gerak distortif sertab stilatif. Menurut Soedarsono tari merupakan sebuah expresi di penjiwaan melalui sebuah pergerakan ritmis yang sangat estetis (indah). Maksud dari pada expresi di penjiwaan yakni cetusan emosianal serta rasa yang diiringi dari kemauan diri. Maksud dari gerak ritmis pula yakni gerak tari yang ikut serta kepada irama, sehingganya dapat memberikan daya tarik kepada penonton ataupun penikmatnya. Adapun menutuh Arestoteles tari adalah satu gerakkan tari yang sangat indah menggunakan tujuan mempersembahkan dari konsep visualisasi atau gambaran karakter manusia didalam tingkah lakunya.
2.2 Konsep Gerak Dasar Tari
Gerak dasar tari memiliki bentuk atau wujud yang beraneka ragam. Setiap tarian memiliki ciri khas atau keunikan geraknya masing-masing. Sehingga gerak tari sebetulnya tidak hanya terpaku pada gerak tari baku, melainkan dapat dikembangkan juga menjadi gerak tari kreasi. Meskipun tari tradisi adalah gerakan yang telah diturunkan dari masa ke masa, pada hakikatnya dahulu juga gerak tari tradisi dapat menjadi suatu gerak tari kreasi terlebih dahulu. Hal tersebut dapat dilihat pada adanya variasi-variasi berbeda namun dengan nuansa yang sama pada tari tradisi di suatu wilayah Indonesia yang berdekatan.
2.3 Jenis Gerak Dasar Tari Sunda
Jenis-jenis gerakan dasar tari sunda sebgai berikut.
a. a. Bagian kepala
1. Galier (galier adalah gerakan yang memutarkan kepala)
2. Gilek (gilek adalah gerakan menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri)
b. Bagian tangan
1. Ukel (ukel adalah gerakan memutarkan tangan)
2. Selut (selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan ke depan atau ke atas dengan cara bergantian).
3. Tepak bahu (tepak bahu adalah gerakan tangan yang menepuk-nepuk bahu baik itu satu tangan atau dua tangan dan bahkan dua tangan saling bergantian).
4. Capang adalah gerakan tangan yang membengkokkan salah satu dari tangan).
5. Nyawang adalah gerakan tangan yang menandakan bahwa sedang melihat keadaan yang jauh).
6. Lontang kiri/kanan (lontang adalah gerakan tangan yang menggunakan dua tangan dan digerakkan saling bergantian).
c. Bagian kaki1. Duduk deku (duduk deku adalah yang melipat dua kaki ke Dalam)
2. Seser (seser adalah gerakan kaki yang bergeser ke arah kanan dan kiri)
3. Sirig (sirig adalah gerakan kaki yang menggoyang-goyangkan kedua kaki dengan bersamaan).
d.Bagian gabungan
1. Mincid
(mincid adalah gerakan gabungan kepala,tangan, dan Kaki dan di gerakan
bersamaan tetapi tangan dan kaki berbeda Yaitu tangan kanan berpasangan dengan
kaki kiri begitu pun Sebaliknya).
PENUTUP
3.1 Kesimpulan3.2 Saran
Komentar
Posting Komentar